Bismillah...
Begitu dekat, namun kadang buram tak terlihat. Begitu penuh kecintaan,
namun kadang terabaikan.
Asalamu'alaikum
Kumaha kabarna cuy?
Great!! yeah!!
Hari ini ku sedikit bercerita tentang sesuatau hal yang
cukup menarik yang kutemukan siang kemarin, hal menarik ini cukup memaksa
otakku untuk mencari kembali file2 kenangan dulu yang masih tersimpan rapih
dalam rak-rak memori . Mengungkapkan hal yang membuatku sedikit nyengir, ketika
mengingatnya. He
Berawal dari peristiwa yang kuabadikan ini..
Kawan, gambar diatas kuambil iseng ketika ku berkendara dari
bandung ke kampus jatinangor. Kebetulan
waktu itu lalu-lintas sedang dalam kondisi padat merayap, jadi bisa sedikit
curi2 poto dijalanan. Sedikit ku jelaskan kondisi yang ada di gambar itu,
didalam gambar itu ada 2 orang anak kecil, laki-laki dan perempuan, ku
perkirakan mereka adalah adik-kakak (si
adik yang laki, si kakak yang perempuan) yang sedang dibonceng oleh bapak
mereka. Dan hal yang menarik yang ku temukan adalah, peristiwa ketika si kakak begitu kuat mencengkram baju
bapaknya untuk menjaga dirinya dan si adik agar mereka tidak sampai terjatuh
dari motor. Pada awalnya sih ku mengira, hal itu hal yang wajar namanya juga anak kecil, kalo ketakutan pasti
mereka berusaha sekuat tenaga agar terhindar dari rasa takutnya itu, termasuk
perasaan si kakak yang takut jatuh dari motor, makanya dia erat mencengkram
baju bapaknya yang otomatis adiknya itu pun ikut tertahan oleh si kakak, jadi
bukanlah hal yang istimewa..
tapi setelah kupikir-pikir hal istimewa itu ada lho kawan, ya
ada yaitu ketika si kakak memutuskan
untuk duduk paling belakang dengan menempatkan si adik di tengah-tengah,
sehingga dia bisa menjaga, dan menahan adiknya itu agar tidak terjatuh,
walaupun resiko terjatuh yang sangat besar..WOO apreciate buat si kakak
Poin yang ku tekankan disini bukanlah tentang si kakak yang
memutuskan untuk duduk diblakang, kawan..tapi
perasaan biarlah mengalah,serta
keinginan menjaga dari seorang kakak
kepada adiknya yang masih tak berdaya, yang pastinya itu semua muncul berakar
dari rasa kasih sayang dari sesama saudara se-rahim. Yap kecintaan serta rasa
kasih-sayang lah yang membuat itu semua muncul..
Dalam sebuah hadist :
“tak seorang pun dari kalian akan mencapai iman (yang sempurna) sampai
dia menginginkan untuk saudaranya apa yang dia inginkan untuk dirinya sendiri “
(Al-Bukhari dan Muslim)
Subhanallah,,,Mantep
banget nih nasihat Nabi (saw) yang mengajarkan bahwa jika kita memiliki sesuatu
yang baik, yang mendatangkan manfaat, maka kita seharusnya ingin saudara kita
memiliki sesuatu itu juga..beuh
Konteksnya akan lebih luas ketika kita berbicara tentang
saudara mukmin, disini ku hanya ingin membicarakan konteks yang lebih sempit
yaitu tentang saudara serahim.
Tapi kawan,yang namanya kakak ya walupun berbeda orang tua
tapi tetep saudara serahim ko,rahim itu kan artinya kasih sayang, jadi ya bisa
kita perluas menjadi saudara sekasih sayang..he
Mmh..mengingat nasihat dan peristiwa itu, disitu kusedikit
terdiam, mungkin seperti itulah dulu ku diperlakuakan oleh kakakku, ketika ku
masih kecil dan tak berdaya. #Sekarangmah boro2 -_- hehe
Yap ku yakin, kecintaan dan kasih sayang itulah yang mendasari si kakak berusaha menjadi orang yang siap menjadi kunci jawaban ketika adiknya
sibuk bertanya ini dan itu, menjadi sosok yang kadang menjadi objek untuk ditiru
si adik,manusia yang siap mengalah untuk si adik, dan berusaha memberikan kesempatan si adik agar dia merasakan hal terbaik yang dirasakan oleh dirinya...
untuk semuanya,hatur nuhunnya teh,,tong galak2 wae hehe
#rada asbun
0 comments:
Post a Comment