Thursday, 15 November 2012

se-RAHIM


Bismillah...

Begitu dekat, namun kadang buram tak terlihat. Begitu penuh kecintaan, namun kadang terabaikan.

Asalamu'alaikum
Kumaha kabarna cuy?
Great!!  yeah!!

Hari ini ku sedikit bercerita tentang sesuatau hal yang cukup menarik yang kutemukan siang kemarin, hal menarik ini cukup memaksa otakku untuk mencari kembali file2 kenangan dulu yang masih tersimpan rapih dalam rak-rak memori . Mengungkapkan hal yang membuatku sedikit nyengir, ketika mengingatnya. He
Berawal dari peristiwa yang kuabadikan ini..






Kawan, gambar diatas kuambil iseng ketika ku berkendara dari bandung ke kampus jatinangor.  Kebetulan waktu itu lalu-lintas sedang dalam kondisi padat merayap, jadi bisa sedikit curi2 poto dijalanan. Sedikit ku jelaskan kondisi yang ada di gambar itu, didalam gambar itu ada 2 orang anak kecil, laki-laki dan perempuan, ku perkirakan  mereka adalah adik-kakak (si adik yang laki, si kakak yang perempuan) yang sedang dibonceng oleh bapak mereka. Dan hal yang menarik yang ku temukan adalah, peristiwa ketika si kakak begitu kuat mencengkram baju bapaknya untuk menjaga dirinya dan si adik agar mereka tidak sampai terjatuh dari motor. Pada awalnya sih ku mengira, hal itu hal yang wajar  namanya juga anak kecil, kalo ketakutan pasti mereka berusaha sekuat tenaga agar terhindar dari rasa takutnya itu, termasuk perasaan si kakak yang takut jatuh dari motor, makanya dia erat mencengkram baju bapaknya yang otomatis adiknya itu pun ikut tertahan oleh si kakak, jadi bukanlah hal yang istimewa..
tapi setelah kupikir-pikir hal istimewa itu ada lho kawan, ya ada yaitu ketika si kakak memutuskan untuk duduk paling belakang dengan menempatkan si adik di tengah-tengah, sehingga dia bisa menjaga, dan menahan adiknya itu agar tidak terjatuh, walaupun resiko terjatuh yang sangat besar..WOO apreciate buat si kakak

Poin yang ku tekankan disini bukanlah tentang si kakak yang memutuskan untuk duduk diblakang, kawan..tapi  perasaan biarlah mengalah,serta keinginan menjaga dari seorang kakak kepada adiknya yang masih tak berdaya, yang pastinya itu semua muncul berakar dari rasa kasih sayang dari sesama saudara se-rahim. Yap kecintaan serta rasa kasih-sayang lah yang membuat itu semua muncul..
Dalam sebuah hadist :

“tak seorang pun dari kalian akan mencapai iman (yang sempurna) sampai dia menginginkan untuk saudaranya apa yang dia inginkan untuk dirinya sendiri “ (Al-Bukhari dan Muslim)

Subhanallah,,,Mantep banget nih nasihat Nabi (saw) yang mengajarkan bahwa jika kita memiliki sesuatu yang baik, yang mendatangkan manfaat, maka kita seharusnya ingin saudara kita memiliki sesuatu itu juga..beuh
Konteksnya akan lebih luas ketika kita berbicara tentang saudara mukmin, disini ku hanya ingin membicarakan konteks yang lebih sempit yaitu tentang saudara serahim.
Tapi kawan,yang namanya kakak ya walupun berbeda orang tua tapi tetep saudara serahim ko,rahim itu kan artinya kasih sayang, jadi ya bisa kita perluas menjadi saudara sekasih sayang..he
Mmh..mengingat nasihat dan peristiwa itu, disitu kusedikit terdiam, mungkin seperti itulah dulu ku diperlakuakan oleh kakakku, ketika ku masih kecil dan tak berdaya. #Sekarangmah boro2 -_- hehe
Yap ku yakin, kecintaan dan kasih sayang itulah yang mendasari si kakak berusaha menjadi orang yang siap menjadi kunci jawaban ketika adiknya sibuk bertanya ini dan itu, menjadi sosok yang kadang menjadi objek untuk ditiru si adik,manusia yang siap mengalah untuk si adik, dan berusaha memberikan kesempatan si adik agar dia merasakan hal terbaik yang dirasakan oleh dirinya...

untuk semuanya,hatur nuhunnya teh,,tong galak2 wae hehe

#rada asbun
  

0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.
 
;