Thursday, 15 June 2017

Mungkin itu Kita


Leiden is lijden ~ memimpin adalah menderita

H. Agus Salim. sosok hebat yang memiliki kemampuan poliglot dengan penguasaan (setidaknya) 9 bahasa asing; Alim yang kritis; garda terdepan pembela kedudukan Indonesia di mata dunia; Grand Old Man, begitu Bung Karno menjulukinya; dwi tunggal bersama H.O.S Tjokroaminoto; orator ulung, bahkan mahsyur sekali kisahnya yang cerdas dan halus saat melakukan serangan balik terhadap hadirin rapat yang mengembik seperti kambing saat ia berpidato, mereka bermaksud mengolok-olok dirinya; perumus dasar negara yang hidupnya tidak berlebih dalam masalah harta, dari gang becek ke gang becek lainnya, dari kontrakan kecil ke kontrakan kecil lainnya, kurang lebih begitulah hidupnya, bahkan dalam catatannya, Prof. Schermerhon berkata bahwa selama hidup, kelemahan H. Agus Salim hanya satu, yakni hidupnya melarat. 

sosok cerdas ini lahir di keluarga dengan orang tua yang memiliki kedudukan, membuat ia berkesempatan menerima pendidikan. bahkan cemerlangnya ia, telah ia perlihatkan pada masa sekolah, kepala sekolahnya di Europes Largere School sangat tertarik dengan kecerdikan yang H. Agus Salim kecil tunjukkan. Selesai dengan seluruh jenjang pendidikan yang ia tempuh, ia bekerja di lingkungan pemerintah Belanda. sehingga tak ada alasan yang menyertainya untuk tidak bergelimang harta. sehingga baginya, hidup serba ada bukanlah tak mampu, beliau memilih untuk tidak mau!

Leiden is Lijden - Memimpin adalah menderita, begitulah M. Roem menuliskan dalam catatannya meski Kasman lah yang menginspirasinya. 
Jalan pemimpin bukanlah jalan yang mudah, memimpin adalah jalan yang menderita. H. Agus Salim sangat berhasil menginspirasi Bangsa Indonesia melalui jalan hidup yang dipilihnya. Menginspirasi kaum muda yang tengah berjuang, meski perjuangannya barulah sebatas bagaimana bisa mengatur waktu, agar manfaat dari hidupnya tak sekedar untuk "saya" namun untuk "dia" juga "mereka". Sungguh, belum seujung kuku penderitaan Bapak Bangsa. 

Maka, mari bergegas, tak usah banyak mengeluh dan meminta, memimpin itu menderita, dan itu semua ada di pundak kita. yang merasa sebagai generasi penerus bangsa.

Tsukuba, 2017-04-02 02.30



0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.
 
;