Friday, 18 August 2017

Tumben Beli Anggur

kecenderungan seseorang dalam hal dominasi antara otak kiri dan kanannya dalam beraktivitas sangatlah tergantung kepada asupan gizi otak yang dia suplai. bukan berarti melulu mengenai makanan ya! melainkan berbagai hal yang membuat otak beraktivitas, terbiasa menyerap informasi yang acak serta terlatih dalam memproses informasi yang masuk, baik dalam bentuk audio, visual maupun gabungan dari keduanya, audio-visual. terlalu banyak terpapar dengan hal-hal yang beraroma faktual, angka-angka, sistematis, runut serta kadang hanya hitam dan putih, membuat dominasi otak kiri terhadap otak kanan menjadi semakin besar, dan itu kadang tercermin dalam bagaimana kita bersikap dan merespon hal-hal apa saja yang mengenai diri kita. begitupun sebaliknya, ketika lingkungan kita mendorong dan memfasilitasi kita untuk sering bercengkrama serta bersinggungan dengan hal-hal yang sangat berwarna, penuh dengan daya khayal imajinasi serta kreatifitas, maka pada saat itu pula otak kanan kita mendapatkan pasokan gizi yang sangat memadai untuk bisa berkembang dan menunjukkan dominasinya terhadap otak kiri.

lalu, apa superioritas satu diatas yang lainnya merupakan suatu keuntungan yang sangat signifikan?

nanti deh dijawabnya.

karena sebenarnya, di postingan ini saya hanya ingin bercerita bahwa hari ini kami mendapatkan anggur murah yang dijual di warung sederhana di dekat mesjid sepulang Jumatan.

musim panas tahun ini memang cukup unik karena libur musim panasnya diguyur hujan selama 3 hari berturut-turut dan bisa jadi berhasil menggagalkan rencana liburan mereka-mereka yang berniat untuk liburan diliburan musim panas ini. Tapi hal itu tak terlalu berpengaruh dengan musim panen kebun anggur di dekat mesjid Tsukuba. meski cuaca kadang mendung, tiba-tiba hujan lalu kemudian panas yang tak tertahankan. kebun angggur ini tetap berhasil panen menghasilkan bapak-ibu penjual anggur yang ramah sekali. mungkin karena anggurnya berlimpah. yang menarik dari kebun anggur disini adalah, setiap batang pohon anggur mampu menghasilkan anggur. cukup mengejutkan bukan?

saat kami menghampiri dan mecoba dengan sepenuh hati untuk membeli anggur-anggur hasil panen tersebut, bapak-ibu penjual yang ramah ini alhamdulillah mengerti maksud kedatangan kami. dan kami pun diterima dengan baik oleh mereka. pasalnya, saya sendiri nggak bisa bahasa Jepang dan sepertinya bapak-ibu penjual agak kesulitan  menggunakan bahasa inggris. sehingga bahasa yang kami gunakan adalah bahasa persatuan.

setelah lama berbincang entah kemana arah dan mengutarakan bahwa kami hendak membeli 5 paket anggur yang ditawarkan, dengan baik hatinya mereka memberi kami bonus berupa anggur. wah sungguh baik hati sekali bapak-ibu penjual anggur ini.kami pun mendoakan semoga beliau-beliau mampu menjadi panutan bagi anak-cucunya kelak dan semoga pohon anggurnya senantiasa berbuah anggur.

begini penampakan anggur yang kami beli dengan patungan ini. benar-benar sangat anggur bukan?

 

dan ini penampilan bapak-ibu penjual yang sangat ramah dan baik hati ini.
mereka benar-benar mirip orang jepang.


maaf saya lupa nanya nama bapak dan ibu nya. mudah-mudahan lain kali mereka ingat.

oke.

lain kali, saya share lagi hal-hal menarik yang saya jumpai di Tsukuba ini.
biar otak kirinya nggak terlalu mendominasi!!

salam,

Tsukuba, 170818

3 comments:

Unknown said...

Benar2 anggur dan mirip orang jepang. ^^

Unknown said...

Benar2 anggur dan mirip orang jepang. ^^

Asep Sugih Nugraha said...

wah, baru ngeuh ada yang ngunjungin ini blog..luar biasa nyasarnya

Post a Comment

Powered by Blogger.
 
;