Saturday, 9 August 2014

1.

orang bilang, nggak sedikit manusia yang mendapatkan capaian yang biasa-biasa saja dalam hidupnya. bisa jadi alasannya karena mereka tak pernah mengharapkan hal yang lebih dari yang biasa-biasa itu, atau bahkan mereka tak tahu bahwa ternyata ada yang lebih dari apa yang bisa mereka dapatkan itu dan mereka berpotensi untuk mendapatkan hal tersebut, hanya saja beberapa hal tak mendukung mereka untuk mengetahui hal tersebut. -salah satunya informasi yang mereka dapatkan. ya, saya sepakat dengan pemikiran sederhana itu.

dan beberapa orang yang lain berkata, banyak manusia yang mendapatkan capaian-capaian yang biasa saja dalam hidupnya karena mereka terlalu terburu-buru, mereka kelelahan menunggu kesempatan brilian itu terbuka sempurna hingga akhirnya hanya menjadi sesuatu yang biasa-biasa saja, seperti tukang pandai besi yang terlalu terburu-buru mengangkat bilah besi dari tungku lalu menempanya, yang padahal waktu yang dibutuhkan untuk bilah besi itu berada di dalam tungku api masihlah lama, masihlah harus menunggu waktu hingga bilah besi itu memerah sempurna jika memang ingin pedang yang dihasilkan mampu menjadi pedang yang tidak hanya bagus secara tampilan saja tapi juga bagus secara fungsi. -tajam dan kuat

jika dianalogikan seperti bilah pedang yang ditempa, maka waktu atau kesempatan brilian yang hilang itu bukan saja karena terlalu terburu-buru, bisa jadi kita juga terlalu lama, timing-nya tak tepat, kita kehilangan momentum yang pas untuk mendapat raihan brilian itu. 

itu juga jika kita tahu momentum yang tepat itu seperti apa, nah kalo kita sendiri nggak tau, gimana?

makanya, orang bijak itu sering bilang.. rencana adalah setengah jalan menuju kesuksesan, gagal merencanakan sama saja dengan merencanakan kegagalan.

hubungannya adalah, kita harus faham betul ujung dari pangkal rencana yang kita buat itu, apa sebenarnya goal yang kita tuju itu. sehingga kita akan dengan sadar mengetahui kesempatan mana saja yang dibutuhkan untuk menunjang rencana dan mengantar kita ke goal yang kita tuju.  

akan banyak sekali godaan ketika kita menunggu, bisa jadi kita termakan godaan hingga kita menjadi terburu-buru lalu hilanglah kesempatan atau bisa jadi kita telah menjadi manusia yang terbiasa menunggu hingga tak sadar bahwa kita telah terlalu lama menunggu, dan ketika menatap, diujung sana masih tak ada apa2, tak ada apa yang kita inginkan, tak ada apa yang kita mau.  -naas

berhati-hatilah, jika sudah kau putuskan untuk menunggu, maka bersiaplah menghadapi suasana membosankan.. semembosankannya ruang tunggu yang hanya dilengkapi sepasang kursi pengunjung tanpa bantalan empuk, yang mampu memuat 4 orang yang duduk bersama namun sama sekali tak ada sapa, sesekali memang ada bunyi, bunyi berisik dari program televisi yang sudah entah jenis program apa namanya. yang dipojokannya ada beberapa pot bunga, itupun bunga palsu yang terbuat dari plastik dengan debu yang berhasil membuat warna daunnya yang hijau menjadi abu dan coklat. di pojok lain ruangan, duduk dengan wajah datar seorang perempuan tua berkacamata dengan rambut panjang yang diikat dan dibentuk menyerupai sanggul, kerjanya memanggil para penunggu yang telah tiba gilirannya..maka itu benar-benar membosankan, jika tak kita gunakan, jika tak kita manfaatkan untuk melakukan aktifitas berguna,

ingat-ingat juga pesan orang bijak lain yang sempat berkata bahwa kita ini makhluk sibuk, yang ketika kita sedang tak disibukkan dengan hal baik maka sudah pasti kita sedang disibukkan dengan hal yang tidak baik, maka sadarlah akan kesibukanmu sekarang.

semoga kesibukan kita, ikhtiar kita mendapatkan apa-apa yang kita cita-citakan tak ternodai oleh hal-hal bodoh tak berguna..  


0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.
 
;