Sunday, 10 August 2014 0 comments

Pagi ini

"gih anter teteh ke pasar ya!"
"mangga, emang mau beli apa teh?" timpal saya.."ini mau beli sarung buat galon, sama mau beli taplak buat diatas kulkas" jawab teteh..''oh iya teh mangga" jawab saya.

karena beberapa hal, mengantar teteh kemana-mana menjadi salah satu tugas saya di Rumah, sehingga kemanapun teteh mau pergi, saya sudah harus siap beralih profesi menjadi tukang antar keliling bagi dia..ya kemanapun, bisa ke pasar, ke rumah saudara, bahkan ke kondangan sekalipun. oh ya, dan yang lucu adalah: sempat suatu ketika kami berpapasan dengan temannya teteh di pusat perbelanjaan karena teteh minta diantar untuk beli sesuatu, lalu temannya teteh nanya, "itu calonnya rin?", spontan saya langsung geleng-geleng kepala dan meyakinkan bahwa saya adiknya teteh..haha

emang nih si teteh,, mudah-mudahan Allah mendekatkan jodonya, biar ada yang gantiin jadi tukang ojeknya..hehe

balik lagi ke cerita awal. sekitar jam 9 kami pun pergi berangkat ke pasar tumpah untuk belanja keperluan-keperluan yang teteh mau. pasar yang kami tuju adalah Pasar Kojengkang, pasar tumpah yang tumpahnya hari minggu, pasar tumpah yang pamornya mampu mengalahkan pamor walikota tasikmalaya, karena hasil survey menunjukkan bahwa 8 dari 10 orang bandung tidak tahu nama walikota tasikmalaya, sedangkan 9 dari 10 orang tasik tahu tentang pasar kojengkang ini. hasil survey ini sudah cukup membuktikan pamornya..

setibanya kami di pasar yang namanya mirip-mirip orang yang lagi di jorokin kebelakang hingga dia jatuh tersungkur (Kejengkang), teteh langsung hilang dari pandangan mata, sudah entah kemana dia pergi, karena sejauh mata memandang, tak saya temukan keberadaan teteh, teteh sudah tenggelam kedalam empang manusia yang sebagian terlihat sedang berbelanja, sebagian yang lain berolahraga, ada juga yang hanya iseng-iseng melihat orang membelanjakan olahraga..

ya sudahlah, kebetulan saya juga ada yang mau dibeli jadi saya ikut saja berbaur dengan mereka para pengunjung, pikir saya.

tak berapa lama, saya melihat seorang bapak-bapak yang menjual barang yang saya butuhkan, saya lihat barang-barangnya dari kejauhan sambil berjalan mendekati, pada saat itu air muka saya mungkin menunjukkan bahwa saya menaruh ketertarikan ke barang dagangannya bapak, lalu bapaknya memandangi saya tanpa berucap sepatah katapun, sayapun jadi ketakutan, akhirnya saya tak jadi melihat-lihat barang dagangannya lebih dekat, dengan seolah-olah menjadi pejalan kaki yang numpang lewat..

sebenarnya, saya ini adalah tipe orang yang nggak bisa belanja, yang entah kenapa ketika hendak belanja selalu saja ada perasaan macam peristiwa tadi. sehingga tak jarang ketika hendak belanja ke pusat perbelanjaan, pada saat pulang akhirnya tak ada barang apapun yang saya beli.

saya jadi teringat apa yang teman saya bilang, oknum yang satu ini bilang kalo saya ini ternyata seorang introvert..

oh men, mana mungkin saya yang -kata orang lain- seorang yang tak tahu malu ini, seorang yang selalu saja dimintai untuk menjadi penyambung lidah, bahkan tak jarang didaulat menjadi perwakilan untuk berdiplomasi dengan pihak-pihak tertentu, misalnya ketika kami tersesat di suatu daerah, maka tanpa perlu bermusyawarah panjang lebar, maka saya lah yang ditunjuk untuk berbincang dengan warga setempat mencari tahu jalan kebenaran, maksudnya jalan yang benar. Lalu ada juga yang bilang bahwa saya orang yang cukup dapat diandalkan dalam hal lobi-melobi, apa mungkin orang seperti saya ini adalah seorang introvert?
bisa jadi sih..hehe

karena oknum yang berkata bahwa saya seorang introvert ini adalah seorang ahli psikoligi (S.Psi), maka argumentasinya sangat bisa saya terima.

iya sih, setelah dipikir-pikir, emang dari dulu, saya adalah orang yang cukup tertutup dengan diri saya, atau bisa disebut menutup diri dari dunia luar. hanya saja, ada teori ilmu komunikasi sederhana yang tak sengaja saya dengar: bahwa ketika kita terbuka dengan orang lain maka orang lain pun tak enggan untuk membuka diri terhadap diri kita. begitu katanya, walaupun saya tak pernah memastikan sebenarnya teori siapa itu.. hal itulah yang membuat saya terlihat seperti orang yang terbuka, bahkan mungkin sangat terbuka bagi beberapa orang, dan mungkin karena itu juga saya dipercaya ketika ada hal-hal yang mengharuskan berinteraksi dengan pihak baru yang belum dikenal.

setelah diberi tahu bahwa saya adalah seorang introvert, saya coba cari tahu deh lebih mendalam mengenai kecenderungan sifat yang satu ini.
dan ternyata, introvert ini adalah salah satu sikap orientasi kepribadian yang orientasinya ke arah subjektif, cenderung fokus pada dunia pribadi dalam diri sendiri dimana realitas diwakili sebagai apa yang dirasakan oleh orang lain (Jung dalam Hall & Lindzey, 1985).  hal yang lain mengenai karakteristik seroang introvert disebutkan oleh Suryabrata pada tahun 2002, ia menjelaskan bahwa seorang introvert ditandai oleh kecenderungan mudah tersinggung, perasaan gampang terluka, mudah gugup, rendah diri, mudah melamun, sukar tidur,, intelegensia relatif tinggi, perbendaharaan kata-kata baik, cenderung tetap pada pendirian (keras kepala), umumnya teliti tapi lambat, mereka agak kaku, dan kurang suka dengan lelucon apalagi yang berbau seks.

tuhkan iya banget, beberapa banyak hal yang disebutkan diatas saya rasakan cocok dengan pembawaan diri saya. ternyata benarlah saya ini seorang introvert..baru nyadar

ya, mungkin sifat ini lah yang seringkali membuat saya gagal berbelanja.

lalu apa masalahnya?

nggak ada, cuman mau cerita aja ternyata saya seorang introvert.

karena yang saya yakini, mau kecenderungan sifatnya kemanapun, ia pasti akan bisa berusaha bersifat apapun yang itu bermanfaat bagi dirinya dan lingkungan sekitarnya, khairunnas anfauhum linnas.

nggak usah lah terlalu kaku semacam sistem di kampungnya beatrice dan tobias di film Divergent, yang mengharuskan segala sesuatunya harus sesuai dengan sifat dominan yang muncul pada diri seseorang dengan tak memberikan ruang bahkan cenderung mengabaikan sifat-sifat lain yang memiliki potensi untuk memberikan kebermanfaatan pada orang lain. karena kita ini manusia yang sebaik-baik manusia itu adalah yang paling bermanfaat, dengan cara kita dengan pandangan kita.
 
ketika saya disadarkan bahwa saya seorang introvert, saya sih cukup berharap, mudah-mudahan introvertnya saya termasuk ke introvert yang stabil, atau kalaupun belum termasuk kedalam golongan yang stabil, semoga saya dimampukan untuk berikhtiar menjadi pribadi introvert yang stabil, dan Allah Ridho.


pustaka:

Hall, C.S. & Lindzey, G. (1993). Teori-teori psikodinamik (Klinis). Alih bahasa: Supratiknya. Yogyakarta: Kanisius

Suryabrata, S. (2002). Psikologi kepribadian. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada








 

Saturday, 9 August 2014 0 comments

1.

orang bilang, nggak sedikit manusia yang mendapatkan capaian yang biasa-biasa saja dalam hidupnya. bisa jadi alasannya karena mereka tak pernah mengharapkan hal yang lebih dari yang biasa-biasa itu, atau bahkan mereka tak tahu bahwa ternyata ada yang lebih dari apa yang bisa mereka dapatkan itu dan mereka berpotensi untuk mendapatkan hal tersebut, hanya saja beberapa hal tak mendukung mereka untuk mengetahui hal tersebut. -salah satunya informasi yang mereka dapatkan. ya, saya sepakat dengan pemikiran sederhana itu.

dan beberapa orang yang lain berkata, banyak manusia yang mendapatkan capaian-capaian yang biasa saja dalam hidupnya karena mereka terlalu terburu-buru, mereka kelelahan menunggu kesempatan brilian itu terbuka sempurna hingga akhirnya hanya menjadi sesuatu yang biasa-biasa saja, seperti tukang pandai besi yang terlalu terburu-buru mengangkat bilah besi dari tungku lalu menempanya, yang padahal waktu yang dibutuhkan untuk bilah besi itu berada di dalam tungku api masihlah lama, masihlah harus menunggu waktu hingga bilah besi itu memerah sempurna jika memang ingin pedang yang dihasilkan mampu menjadi pedang yang tidak hanya bagus secara tampilan saja tapi juga bagus secara fungsi. -tajam dan kuat

jika dianalogikan seperti bilah pedang yang ditempa, maka waktu atau kesempatan brilian yang hilang itu bukan saja karena terlalu terburu-buru, bisa jadi kita juga terlalu lama, timing-nya tak tepat, kita kehilangan momentum yang pas untuk mendapat raihan brilian itu. 

itu juga jika kita tahu momentum yang tepat itu seperti apa, nah kalo kita sendiri nggak tau, gimana?

makanya, orang bijak itu sering bilang.. rencana adalah setengah jalan menuju kesuksesan, gagal merencanakan sama saja dengan merencanakan kegagalan.

hubungannya adalah, kita harus faham betul ujung dari pangkal rencana yang kita buat itu, apa sebenarnya goal yang kita tuju itu. sehingga kita akan dengan sadar mengetahui kesempatan mana saja yang dibutuhkan untuk menunjang rencana dan mengantar kita ke goal yang kita tuju.  

akan banyak sekali godaan ketika kita menunggu, bisa jadi kita termakan godaan hingga kita menjadi terburu-buru lalu hilanglah kesempatan atau bisa jadi kita telah menjadi manusia yang terbiasa menunggu hingga tak sadar bahwa kita telah terlalu lama menunggu, dan ketika menatap, diujung sana masih tak ada apa2, tak ada apa yang kita inginkan, tak ada apa yang kita mau.  -naas

berhati-hatilah, jika sudah kau putuskan untuk menunggu, maka bersiaplah menghadapi suasana membosankan.. semembosankannya ruang tunggu yang hanya dilengkapi sepasang kursi pengunjung tanpa bantalan empuk, yang mampu memuat 4 orang yang duduk bersama namun sama sekali tak ada sapa, sesekali memang ada bunyi, bunyi berisik dari program televisi yang sudah entah jenis program apa namanya. yang dipojokannya ada beberapa pot bunga, itupun bunga palsu yang terbuat dari plastik dengan debu yang berhasil membuat warna daunnya yang hijau menjadi abu dan coklat. di pojok lain ruangan, duduk dengan wajah datar seorang perempuan tua berkacamata dengan rambut panjang yang diikat dan dibentuk menyerupai sanggul, kerjanya memanggil para penunggu yang telah tiba gilirannya..maka itu benar-benar membosankan, jika tak kita gunakan, jika tak kita manfaatkan untuk melakukan aktifitas berguna,

ingat-ingat juga pesan orang bijak lain yang sempat berkata bahwa kita ini makhluk sibuk, yang ketika kita sedang tak disibukkan dengan hal baik maka sudah pasti kita sedang disibukkan dengan hal yang tidak baik, maka sadarlah akan kesibukanmu sekarang.

semoga kesibukan kita, ikhtiar kita mendapatkan apa-apa yang kita cita-citakan tak ternodai oleh hal-hal bodoh tak berguna..  


Sunday, 13 April 2014 0 comments

..........!

ia tak perlu dipaksa menjelma menjadi kata..
biarkan ia seperti biasanya yang termanifestasi melalui doa..
begitu kata mereka yang hatinya pekat oleh rindu
bukan karena bibir mereka beku dan lidah mereka kelu 
tapi mereka faham akan sucinya cinta, yang bukan sekadar kata, bukan sekadar rasa yang bisa kapan saja mencederai hati.
hati yang hanya boleh tertambatkan pada Dia yang maha membolak-balikkan hati. 
 
Friday, 11 April 2014 0 comments

kasih yang tak bertepi... IBU..!

#

ialah panggilan yang menggetarkan, membiruharu, menggemakan, rasa terdalam dari diri setiap wanita.selalu dan senantiasa. ada nuansa, cita, imaji, dan gairah setiap kali kata tiga huruf plus dua dan tanda seru serta titik itu -IBU..!-  di teriakkan oleh sosok mungil yang menyambut kehadiran.

IBU..!
Ini kata tentang penegasan madrasah agung. tempat anak-anak mempertanyakan semesta dengan bahasa yang paling akrab, harapan paling memuncak , dan keingintahuan paling dalam. ini dermaga pengaduan paling luas saat mereka merasa teraniaya, ini belai paling menentramkan saat mereka gelisah. dan ini dekapan paling memberi rasa aman saat mereka ketakutan. Ibu, perpustakaan paling lengkap , kelas paling nyaman, lapangan paling lapang, tak pernah ia bisa digantikan oleh gedung-gedung tak bernyawa.

IBU..!
Panggilan yang meneguhkan status kemanusiaan, dan kehormatan, ibumu disebut tiga kali di depan, baru ayahmu menyusul kemudian. Begitulah Rasulallah menegaskan. Ia juga panggilan yang membawa makna perjuangan. Pegalnya membawa kandungan, susahnya posisi berbaring dan sakitnya melahirkan. Tapi juga senyum manis disaat berdarah-darah mendengar tangis sang putera pecah.

IBU..!
Mungkin memang tak sesedarhana itu, karena posisi ibu adalah anugerah, yang kemanan pun bukan jaminan Allah pasti mengaruniakannya pada kita. Persis sebagaimana Aisyah, Hafshah, Zainab binti jahsy, dan lainnya. ya tetapi mereka kan ummahatul mukminin, ibu dari semua orang yang beriman, kata kita. Pada posisi ini, memang. Tetapi mengandung , melahirkan, menyusui, menimang adalah bagian dari saat yang dinanti bersama hakikat kata ibu..! itu, yang juga tak dirasai oleh Aisyah sekalipun..

#dalam buku Saksikan bahwa aku seorang Muslim -Salim A Fillah
#disini disini
0 comments

kontraproduktif

sekian lama, aku menunggu...#halah

ada yang tereduksi sedikit demi sedikit.. kebiasaan saya akhir2 ini, secara tak sadar telah mengubah arah haluan menju kebiasaan yang kontraproduktif...
yu ubah lagi ah, putar kemudi menuju kebiasaan yang jauh lebih produktif.. semangat bos

#asbun
Thursday, 3 April 2014 0 comments

Buah pohon mahoni

~ia bukan terbang, ia hanya menahan angin agar tak terjerembab -terjatuh- dengan keputusasaan ~


0 comments

~Memulai kembali apa yang -tak sengaja- pernah terhenti~

tanggal 16 januari 2014, saya tuntas melewati masa studi dengan baik -walaupun telat-. "Anda yudisium dengan sangat memuaskan!" itulah kalimat penutup pada acara yudisium saat itu -yang sampai sekarang pun masih saya ingat betul suara Bu Dosen yang mengucapkan kalimat luar biasa tersebut- dan menjadi tanda bahwa sudah lepaslah tanggung jawab saya dalam menyandang gelar mahasiswa, ya benar2 lepas karena selanjutnya tanggung jawab saya tak lagi hanya sebagai mahasiswa yang datang ke kampus, belajar, mengerjakan penelitian, mengikuti aktivitas organisasi, dan sedikit berdemonstrasi. Hidup bermasyarakat, berguna -baik pemikiran atau tindakan- bagi lingkungan tempat kita tinggal, dan meneruskan hidup yang tak hanya hidup menjadi babak baru, dalam hidup saya yang harus saya tempuh, hadapi, rencanakan, jalani, dan akhiri dengan gemilang setelah babak lain -menyelesaikan studi s1- hidup saya telah tuntas saya lewati..yeeeah

hari ini tepat hari ke 77 setelah saya sidang dan dinyatakan lulus, dan sampai hari ini saya merasa setiap harinya saya kehilangan sebagian ruh, ruh yang faham tentang cinta, imajinasi, karya. . .dia seakan meluruh hilang. 

ayo tahan, jangan biarkan itu terjadi begitu saja!!!

#mari memulai kembali apa yang -tak sengaja- pernah terhenti    
Powered by Blogger.
 
;