Wednesday, 21 December 2011 0 comments
Nasyid yang cukup indah,,senantiasa mengingatkanku akan sosok tangguh yang kuat,kuat akan kasih sayangnya terhadap buah hatinya..memberikan segalanya demi mewujudkan senyum bahagia dimata buah hatinya,walau tak jarang perih beliau rasakan..
maaf bu,ku belum bisa menjadi anak shaleh yang engkau harapkan...


Odei Anak

  Raihan

Odei anak nokeilah ko idaah
Nasusah mati yama no megentian dika
Odei anak nokeilah ko idaah
Nasusah tomod yamamu minaganak dika

Wahai anak apakah kau mengerti
Betapa deritanya
Ibu yang mengandung
Aduhai anak apakah engkau tahu
Alangkah deritanya ibu melahirkanmu

Namun kelahiranmu adalah penghibur hati
Dibelai dan dimanja setiap hari
Di malam hari tidur tak berwaktu
Tapi tak mengapa kerana kau disayangi

Hari-hari sudah pun berlalu
Usiamu makin bertambah
Seorang ibu sudah semakin tua
Namun terus berkorban untuk sesuap rezeki
Agar sempurna hari depanmu

Kini kau dewasa, ibumu telah pergi
Waktu yang berlalu seakan memanggil
Sudahkah kau curahkan kasih sayangmu
Apakah terbalas segala jasanya
Syurga itu di bawah tapak kakinya

Hanyalah anak-anak yang soleh
Bisa memberikan kasih sayangnya
Hanyalah anak-anak yang soleh
Bisa mendoakan hari akhiratmu
Tuesday, 20 December 2011 0 comments

Tangisan Rasulullah Menggoncangkan Arasy


"Dikisahkan, bahwasanya di waktu Rasulullah s.a.w. sedang asyik bertawaf di Ka’bah,
beliau mendengar seseorang di hadapannya bertawaf, sambil berzikir: “Ya Karim! Ya
Karim!”
Rasulullah s.a.w. menirunya membaca “Ya Karim! Ya Karim!” Orang itu Ialu
berhenti di salah satu sudut Ka’bah, dan berzikir lagi: “Ya Karim! Ya Karim!” Rasulullah
s.a.w. yang berada di belakangnya mengikut zikirnya “Ya Karim! Ya Karim!” Merasa seperti
diolok-olokkan, orang itu menoleh ke belakang dan terlihat olehnya seorang laki-laki yang
gagah, lagi tampan yang belum pernah dikenalinya. Orang itu Ialu berkata:
“Wahai orang tampan! Apakah engkau memang sengaja memperolok-olokkanku,
karena aku ini adalah orang Arab badwi? Kalaulah bukan kerana ketampananmu dan
kegagahanmu, pasti engkau akan aku laporkan kepada kekasihku, Muhammad Rasulullah.”
Mendengar kata-kata orang badwi itu, Rasulullah s.a.w. tersenyum, lalu bertanya:
“Tidakkah engkau mengenali Nabimu, wahai orang Arab?” “Belum,” jawab orang itu. “Jadi
bagaimana kau beriman kepadanya?”
“Saya percaya dengan mantap atas kenabiannya, sekalipun saya belum pernah
melihatnya, dan membenarkan perutusannya, sekalipun saya belum pernah bertemu
dengannya,” kata orang Arab badwi itu pula.
Rasulullah s.a.w. pun berkata kepadanya: “Wahai orang Arab! Ketahuilah aku inilah
Nabimu di dunia dan penolongmu nanti di akhirat!” Melihat Nabi di hadapannya, dia
tercengang, seperti tidak percaya kepada dirinya.
“Tuan ini Nabi Muhammad?!” “Ya” jawab Nabi s.a.w. Dia segera tunduk untuk
mencium kedua kaki Rasulullah s.a.w. Melihat hal itu, Rasulullah s.a.w. menarik tubuh orang
Arab itu, seraya berkata kepadanya:
“Wahal orang Arab! janganlah berbuat serupa itu. Perbuatan seperti itu biasanya
dilakukan oleh hamba sahaya kepada juragannya, Ketahuilah, Allah mengutusku bukan untuk
menjadi seorang yang takabbur yang meminta dihormati, atau diagungkan, tetapi demi
membawa berita.
Ketika itulah, Malaikat Jibril a.s. turun membawa berita dari langit dia berkata: “Ya
Muhammad! Tuhan As-Salam mengucapkan salam kepadamu dan bersabda: “Katakanlah
kepada orang Arab itu, agar dia tidak terpesona dengan belas kasih Allah. Ketahuilah bahawa
Allah akan menghisabnya di hari Mahsyar nanti, akan menimbang semua amalannya, baik
yang kecil maupun yang besar!” Setelah menyampaikan berita itu, Jibril kemudian pergi.
Maka orang Arab itu pula berkata:
“Demi keagungan serta kemuliaan Tuhan, jika Tuhan akan membuat perhitungan atas
amalan hamba, maka hamba pun akan membuat perhitungan dengannya!” kata orang
Arab badwi itu. “Apakah yang akan engkau perhitungkan dengan Tuhan?” Rasulullah
bertanya kepadanya. ‘Jika Tuhan akan memperhitungkan dosa-dosa hamba, maka
hamba akan memperhitungkan betapa kebesaran maghfirahnya,’ jawab orang itu.
‘Jika Dia memperhitungkan kemaksiatan hamba, maka hamba akan
memperhitungkan betapa keluasan pengampunan-Nya. Jika Dia memperhitungkan
kekikiran hamba, maka hamba akan memperhitungkan pula betapa
kedermawanannya!’
Mendengar ucapan orang Arab badwi itu, maka Rasulullah s.a.w. pun menangis
mengingatkan betapa benarnya kata-kata orang Arab badwi itu, air mata beliau meleleh
membasahi Janggutnya. Lantaran itu Malaikat Jibril turun lagi seraya berkata:
“Ya Muhammad! Tuhan As-Salam menyampaikan salam kepadamu, dan bersabda:
Berhentilah engkau dari menangis! Sesungguhnya karena tangismu, penjaga Arasy lupa dari
bacaan tasbih dan tahmidnya, sehingga la bergoncang. Katakan kepada temanmu itu, bahwa
Allah tidak akan menghisab dirinya, juga tidak akan memperhitungkan kemaksiatannya.
Allah sudah rnengampuni semua kesalahannya dan la akan menjadi temanmu di syurga
nanti!” Betapa sukanya orang Arab badwi itu, mendengar berita tersebut. la Ialu menangis
karena tidak berdaya menahan keharuan dirinya.



Source : Himpunan kisah-kisah teladan
Shared By Kisah Penuh Hikmah
Friday, 16 December 2011 0 comments

mmmh..

bismillah...

" ikuti dirikum ketika ku benar,dan ketika ku salah ingatkan lah diriku dengan cara terbaik yang engkau pahami kawan......dan ku berharap engkau tak meninggalkanku ketika ku hilap dan terjerembab dalam kesalahanku...ku percaya dirimu kawan"

kalimat ini sekarang begitu terasa,,muncul bergelantungan di pikiran,dan menggenang dalam hati ini..
#refleksi pemimpin
Tuesday, 13 December 2011 4 comments

hehe...nunda tulisan ^^a

bismillah...
waduh,,janji buat ngelanjutin tuh tulisan yang seperempatnya aja belum nyampe,nggak bisa di tepatin euy..
baru belajar nulis,dan waktu nulis kebanyakan dipake hal lain # semoga bukan pembenaran yah.... :)

 mmh...jadi terpikirkan suatu hal

Umar bin Al Khattab ra di saat bangun malam ia membaca ayat:
“Sesungguhnya aku adukan keluh kesah dan kesedihanku kepada Allah.”
(Yusuf : 86)
sambil berurai air matanya di mana dia sedar betul bahwa dirinya adalah makhluk yang lemah.






perlukah ku mengeluhkan lagi keluh kesahku ini pada orang lain..
sepertinya, tidak....tinggal kuadukan saja segala kesulitan ku kepada Allah.
Di tengah malam, di saat manusia terlelap dalam mimpinya, yu kita bermunajat dan kita adukan permasalahan kita dalam sujud panjang kita. Tengadahkan tangan kita sambil berurai air mata penuh harap akan pertolonganNya. Doa-doa pun meluncur deras seiring dengan desakan-desakan hati yang sudah letih terbeban dengan segala kesulitan....kuatkan lah punggung hamba.. :)
Monday, 28 November 2011 0 comments

di tempat gelap itu ku temukan taburan2 cahaya kecil yang begitu mengesankan dan menenangkan


dimulakan dengan bismillah,disudahi dengan alhamdulillah
begitulah sehari dalam hidup kita mudah-mudahan dirahmati ALLOH...

so,,lets say bismillah for today :D

kemarin merupakan hari yang begitu (bacanya,i nya dipanjangin ya :D) mengesankan,menakjubkan,luar biasa,amazing (dan sebagainya hehe). Semuanya berawal dari rasa ingin yang begitu besar untuk mengunjugi sebuah tempat,,,hingga akhirnya ku tak bisa berhenti menganga (mangap2) karna kekagumanku atas tempat itu,tempat dimana alam nan elok hasil ciptaan-NYA itu terlukis dengan pena keindahan yang begitu menenangkan...

Hari itu berjalan seperti biasanya,dengan rutinitas yang biasanya,dan dengan orang-orang yang biasanya..tapi jelas semuanya itu bukan hal biasa melainkan hal luar biasa yang sedang menemani perjalanan panjang ku ini..
okeh,sejenak kita tinggalkan bahasa yang lebay ini..(hha)
singkat cerita,ini berawal dari kesenanganku menapaki tempat yang nggak biasa,,tempat yang menakjubkan menurutku (lebih detailnya,biar nanti kuceritakan kegemaranku ini).. sekitar setahun yang lalu aku pernah melewati suatu tempat yang cukup m,enakjubkan,itu terjadi secara tidak sengaja karena pada waktu itu sebenarnya kita “tertjebak ” di suatu objek wisata daerah rancaekek bandung,,alasannya karena kita nggak ada kendaraan buat pulang.. ^^a

tobe continued.... ^,^a
Friday, 25 November 2011 0 comments

kumulai dengan basmalah...

Bismillahhirrahmannirrahim....
Powered by Blogger.
 
;