Wednesday, 24 April 2013 0 comments

-kotak 3 dimensiku-


4x4x3 meter..
kukenal baik sebagai kotak 3 dimensiku
Telah lama ku terlena dengan keadaannya
ku Duduk terdiam,
dengan hanya sedikit berpikir
dengan hanya sedikit bercita
dengan hanya sedikit melangkah
dan saat itu aku puas
dalam kotak 3 dimensiku

waktu tanpa permisi, dan berlalu begitu saja
Hingga ku menemukan suatu hal
Yang menghentak hati dan pikiranku 
Menyadarkan akan kekeliruanku
memberikan nyata setelah memaksa berhenti dari lamunanku

adalah seberkas cahaya yang menyeruak masuk kedalam kotak 3 dimensiku
Kenapa?
Oh, bulatan kecil di kotak 3 dimensiku memberi ruang pada cahaya untuk menyapaku
Kesalku dibuatnya, sungguh
ia ada dan asing bagiku

seketika itu ku diseret tuk berdiri di persimpangan pilihan
kututup saja, atau kubiarkan..

Mmh..
Biarlah ia menjadi seperti itu
biar ku lakukan suatu hal
menandakan keperkasaanku didepannya
saat itu muncul di benakku untuk sedikit menengok kedalam lubang itu
Dan saat itulah ku terenyuh dengan keadaanku selama ini
Ku temukan banyak hal melalui lubang kecil itu

Hal yang jauh lebih indah..
Warna panorama yang lebih tegas dibanding kemauan dalam kotak 3 dimensiku
Aroma yang lebih harum dibanding aroma semangat kotak 3 dimensiku
Langit yang lebih tinggi dibanding harapan dan mimpi dalam kotak 3 dimensiku
Laut yang lebih dalam dibanding pemikiran di kotak 3 dimensiku
Gurun yang lebih luas dibanding langkah dalam kotak 3 dimensiku

Aku baru menyadari,
Ternyata ada yang lebih, dibandingkan kotak 3 dimensiku
Dan aku bisa dengan mudah mendapatkannya
Asalkan ku mau Sedikit lebih dalam berusaha
Dan memulai untuk membuka kotak 3 dimensiku.,,


Tuesday, 9 April 2013 0 comments

awas ada lu bang gede !!!

belajar itu dari apa yang telah, sedang, akan, harus dan jangan dilakukan, baik yang dilakukan orang lain maupun yang dilakukan oleh sendiri

bismillah...
Asalamualaikum bos...

di siang yang "nganggur" nungguin migrasi (tapi bukan migrasi burung atau bahkan migrasi para imigran gelap) di leb BATAN ini saya ingin berbagi analogi adegan sama kamu-kamu sekalian, yang adegannya tuh seperti ini :

          Adegan 1:
          aku menyususri sebuah jalan, dan ada lu bang yang dalam di trotoar. aku terperosok kedalamnya. Lama sekali aku baru bisa keluar. kejadian itu bukan salahku.
    
          Adegan 2:
          aku menyusuri jalan yang sama. aku terperosok lagi kedalam lu bang. aku tetap perlu waktu lama untuk keluar. itu salahku.

          Adegan 3:
          aku menyusuri jalan yang sama. aku terperosok lagi kedalam lu bang. rupanya sudah jadi kebiasaan. itu sudah jelas salahku. aku cepat-cepat keluar dari lu bang.

          Adegan 4:
          aku menyusuri jalan yang sama dan melihat lu bang yang dalam di trotoar. aku berjalan mengitari lu bang.

          Adegan 5;
          aku mengambil jalan yang lain

nah..sebenarnya adegan ini tuh, mengajak kita mengorek-ngorek kembali memori yang telah kita tanam, berapa kali kah kita harus terjatuh kedalam lu bang yang sama, 3 kali? 4 kali? bukankah kita akan dianggao orang yang konyol jika terus-terusan masuk ke lu bang yang sama..nggak sih, paling disebut aneh (termasuk saya) -_-
jadi..sekarang sudah masuk adegan ke berapakah saya?
yu ah mari renungkan baik2 mengenai jalan yang sedang kita jejaki ini, apakah ber lu bang dan berpotensi membuat kita terperosok hingga kita kerepotan dan menyakiti diri sendiri? atau kenapa kita masih saja terperosok padahal kita sudah tahu ada lu bang gede yang menganga? atau bahkan kenapa kita masih sulit untuk berjalan mengitari lu bang itu, atau mungkin mencoba untuk mencari dan mencoba jalan lain.. karena disitulah proses kita belajar, memahami jalan yang baik sesuai anjuran norma dan nilai yang kita yakini..

semangat belajar dari apa yang di sekitar kita kawan!! 
karena  ALLOH SWT menyediakan itu semua sebagai tempat belajar, bagi mereka yang berfikir :)

#asbun #adegan--> kutipan dari buku Satu Tiket ke Surga
Powered by Blogger.
 
;